THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Cari Blog Ini

Senin, 07 Maret 2011

pembuat galaxy

VIVAnews - Penelitian terbaru mungkin akan menjelaskan mengapa galaksi yang sangat besar cenderung memiliki lubang hitam di tengah-tengahnya.





Selama ini, para peneliti astronomi terus bertanya, mana yang lebih dulu ada: lubang hitam atau bintang yang mengitarinya?

Seperti dikutip dari laman The Telegraph, Selasa 1 Desember 2009, sebuah observasi di jarak lima miliar tahun cahaya dari bumi mungkin akan memberikan jawaban. Objek penelitian ini, quasar, sumber energi lubang hitam raksasa yang aktif.

Tak ada benda luar angkasa yang selamat dari gravitasi jika dekat lubang hitam ini. Peneliti menemukan materi yang berputar di pinggir lubang hitam, memancarkan energi radiasi yang cukup besar.

Radiasi dari quasar memancar saat alam semesta berumur lebih tua sepertiga lebih dari sekarang.

Para ahli astronomi juga menemukan lubang hitam ini berbeda dengan yang lainnya. Lubang satu ini disebut 'naked (telanjang)' dan tidak terletak di tengah-tengah sebuah galaksi. Meski demikian, ada galaksi lain yang dekat dan menjadi 'rekan' lubang ini dan menciptakan bintang-bintang baru dengan tingkat produksi, 350 matahari per tahun.

Galaksi ini benar-benar aktif, super panas, memancarkan energi partikel yang sangat tinggi, dan gas sangat cepat, keluar dari quasar.

Peneliti percaya material yang terbentuk akan menjadi memasok bahan untuk membuat galaksi. Sehingga, quasar ini membentuk galaksinya sendiri. Tahap akhir, quasar diharapkan berada di tengah-tengah galaksi.

''Dua obyek ini (galaksi dan quasar) akan menyatu di masa depan. Quasar bergerak dengan kecepatan ribuan kilometer per jam. Dan jarak keduanya tersisa hanya 22 ribu tahun cahaya saja," kata Kepala peneliti David Elbaz dari CEA research institute, Saclay, Perancis.

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Pengikut

game

Free JavaScripts provided
by The JavaScript Source